Apakah yang mempersamakan diantara ke empat PO tersebut?
Banyak sekali kesamaannya.
Ke-empat-empatnya adalah PO yang beroperasi di Jawa Timur. Yang lebih
spesifik adalah : keempatnya adalah perintis bis Patas / Cepat AC di
jalurnya masing-masing.
Kalisari adalah perintis Patas Surabaya – Malang. Harapan Jaya
perintis Patas Surabaya – Tulungagung. Sementara Eka adalah perintis
Patas / Cepat Surabaya – Yogya dan Jaya Utama adalah perintis Patas di
jalur Utara (Surabaya – Semarang). Keempat PO tersebut sekarang bisa
disebut sebagai pemenang di jalur rintisannya. Kalisari jelas leading
dibanding pesaingnya sewaktu pertama kali membuka jalur Patas Surabaya –
Malang yaitu Hafana. Padahal ketika sama-sama merintis di tahun 80 an
akhir keduanya cukup seimbang dalam jumlah armada. Kalisari mengandalkan
MB OH Prima sedangkan Hafana mengandalkan Hino AK dan Mits BM untuk
armada perintisnya waktu.
PO. Harapan Jaya ((FB Harjaymania)
Harapan Jaya leading dibanding pesaing awalnya waktu itu yaitu PO
Rukun Jaya itu. Awal muasal Patas Surabaya – Tulungagung hanya ada dua
PO Patas yg melayani yaitu Jarapan Jaya dan Rukun Jaya. Harapan Jaya
dengan Hino RK Kompor, sedangkan Rukun Jaya dengan Misubihi BM D15 nya.
Untuk Surabaya – Yogya Eka bersaing dengan
Mila Sejahtera / Karmina Rizky dan Akas II, serta musuh bebuyutannya
yaitu Sumber Kencono. Bedanya jalur Mila, Karmina dan Akas tidak hanya
sampai Surabaya tapi sampai Jember / Banyuwangi. Sedangkan SK sama
persis jalurnya dengan Patas Eka. Bahkan armada Patas pertama merekapun
sama, yaitu Hino AK.
Jaya Utama /Indonesia /Trigaya Putra sekarang leading di jalur Patas
Surabaya- Semarang. Perintis asli jalur tersebut yaitu Mandala Sari
sudah lenyap dari peredaran dan Trigaya Putra (yang asli) sudah dibeli
oleh Jaya Utama. Kisah dibelinya Trigaya Putra ini sama seperti Rukun
Jaya yang akhirnya dibeli oleh Harapan Jaya. Ini adalah kisah sukses
luar biasa dari Jayut. Karena pada saat awal main di Patas Surabaya –
Semarangang, hanya mengandalkan armada MB-MB tua bekas bis malamnya,
sedangkan Mandala Sari sudah dengan MB 1518 nya dan Trigaya Putra (asli)
waktu itu sudah pakai Nissan RB dan CB yg baru-baru.
Cerita rintisan tentang bis Patas /Cepat di
Jawa Timur adalah cerita panjang sejak akhir tahun 80 an dan awal 90 an
hingga sekarang. Keempat PO ini adalah PO-PO. yang hebat yang mampu
bertahan dan berkembang hingga sekarang di jalur Patas rintisan mereka,
di saat pesaing-pesaingnya mulai mundur teratur atau gulung tikar.
Jalur Patas Surabaya – Madiun dibuka
bersamaan dengan Jalur Patas Surabaya – Tulungagung serta Jalur Patas
Surabaya – Probolinggo /Jember/ Bondowoso dan Banyuwangi.
Perintis angkatan pertama Patas Surabaya-
Madiun adalah : Kalisari, Widji dan Mandala. Kalisari memakai armada MB
OH 1113, Widji memakai Mitsubishi BM “fighter” D15 dan Mandala memakai
Hino AK. Tak lama setelah itu Mandala berganti armada dengan Hino RK
“kompor” Non-Turbo, pada saat itulah Cendana dan Akas masuk meramaikan
jalur Patas ini. Cendana membeli 2 unit RK kompor (satu long chassis dan
satu short chassis seperti punya Mandala).
Sayangnya setelah itu Patas Madiun
mulai tidak tertib sistemnya. Mandala dan Cendana menerapkan sistem
setoran sehingga banyak penumpang yang merasa ditipu oleh PO- PO ini.
Penumpang diberitahu bis ini tarip biasa tetapai begitu naik ditarik
tiket Patas.
Pada saat seperti ini, Indrapura dan Jaya mencoba masuk ke jalur
Patas . Sementara Widji mulai mundur teratur. Akas yg semula memakai MB
OH 1113 Tugas Anda akhirnnya menyisakan dengan Hino AK Laksana eks Patas
Surabaya -Probolinggo.
Seiring dengan “kebangkrutan” Mandala maka
Patas Surabaya – Madiun berganti menjadi pemain-pemain baru semua. Ada
Puspa Indah, Ladju dan Mandala tetapi telah berganti pemilik (milik Pak
Wito orang Malang / Boss Sumber Lumayan) serta Cendana dan Jaya.
Akhirnya, Kalisari dan Indrapura tinggal
menjadi siluman yang kadang-kadang muncul di hari-hari lebaran, tetapi
lebih sering lenyapnya di hari-hari biasa.
Alhamdulillah semua bis Patas Surabaya – Madiun yg dibilang odong2 itu pernah saya naiki. He he he..
Sekedar catatan tambahan bahwa bis ATB yang
melewati Surabaya – Madiun sudah ada jauh sebelum adanya Patas Surabaya
– Madiun. Perintisnya adalah Eka Group yaitu PO Surya … Jurusan
Surabaya – Ponorogo(Saya agak lupa, belakangan berganti nama dengan
Ita). Setelah itu banyak PO mulai ikutan punya ATB antara lain Akas,
Indrapura, Trigaya, SK dan tentunya Mira / Eka.